Setelah kita mengutarakan ketidaksenangan yang meledak-ledak terhadap anak, seringkali akan masuk ke kondisi tegang atau kaku karena amarah dan kekesalan yang masih tersisa dan terbawa lebih dari sehari.
Hal itu bisa menimbulkan sifat gengsi, kita mulai cuek dan seakan tidak kenal, tidak saling sapa. Kedua pihak akan saling tunggu untuk bisa kembali ke hubungan yang normal seperti sebelumnya.
Yang Seharusnya Dilakukan
Dalam berkeluarga tidak mungkin situasi yang kaku terjadi selamanya. Situasi harus kembali mencair. Komunikasi harus dimulai dari salah satu pihak. Siapakah yang harus melakukannya terlebih dahulu?
Orang tualah yang sebaiknya memulainya, apalagi jika sang anak sudah menunjukkan sifat yang menandakan mau menuruti perintah kita dan menginginkan suatu perdamaian. Cara tersebut bisa menunjukkan ke anak bahwa kita sebenarnya tidak senang dengan sifat mereka, bukan terhadap diri atau pribadi mereka.
No comments:
Post a Comment