Kita misalkan ada dua saudara, Anton, seorang adik, dan Sarah, seorang kakak. Sarah selalu dimarahi Nenek saat Anton terlihat menangis. Adik selalu di bela oleh sang nenek dan menuduh sang kakak yang bersalah, walaupun waktu itu Nenek belum tau masalah siapa yang benar dan salah.
Ucapan Nenek ke kakak, "Ama adiknya kok tidak mau mengalah sih? Kamu kan yang lebih besar." Dan biasanya disertai cubitan yang harus diterima sang kakak.
Taukah apa yang akan terjadi? Kepercayaan diri Sarah akan menurun dan kebencian mulai muncul terhadap adiknya. Selanjutnya dia akan mencoba melakukan pemberontakan atas ketidakadilan yang dilakukan terhadapnya. Adik Kakak menjadi saling bermusuhan dan selalu berantem.
Dengan keseringan dibela, Anton menjadi seorang anak yang merasa selalu benar dan egois, serta menjadi berani untuk menyakiti kakaknya yang dianggap selalu berbuat salah kepadanya. Secara tidak langsung Anton dijadikan sebagai Raja Kecil di dalam keluarga oleh sang nenek.
Yang Seharusnya Dilakukan
Pengenalan akan nilai yang salah dan benar harus dilakukan kepada anak, tanpa melihat apakah dia lebih tua ataupun lebih tua. Konteks usia tidaklah mempengaruhi suatu nilai salah dan benar. Suatu hal yang benar pastilah benar, suatu hal yang salah pastilah salah, berapapun umur pelakunya.
Bersikaplah adil. Sebelum mengambil keputusan lebih baik cari titik permasalahannya. Berikan penjelasan nilai benar dan salah pada tiap-tiap anak, bentuk aturan main yang bisa dipahami dan jelas untuk seorang anak.
No comments:
Post a Comment