Misalnya ketika orang tua memergoki sang anak tiba di rumah larut malam dan berkata "Kamu kira Ayah / Ibu ini satpam yang setiap hari harus jaga pintu malam-malam?" Atau "Terusin saja pulang malamnya!" Atau "Jam segini sudah pulang. Tumben!"
Terkadang seorang anak tidak paham akan sindiran. Dan parahnya, orang tua tidak memberi tau maksudnya dan mulai sering untuk menyindir lebih pedas lagi.
Ketika sang anak sudah mulai mengerti, dia akan merasa sakit hati karena sering di pojokkan. Akibatnya anak akan menjaga jarak dan tidak ingin melakukan komunikasi dengan kita. Akibat terburuk dari kebiasaan menyindir terhadap anak adalah anak akan menjadi lebih buruk lagi dan tidak ingin memperbaiki perilakunya.
Yang Seharusnya Dilakukan
Sampaikan keinginan kita terhadap anak secara langsung, tanpa kata-kata yang membingungkan ataupun memojokkannya. Ucapkan saja, "Nak, Ibu khawatir kamu kenapa-kenapa kalau pulang terlalu malam."
Selanjutnya anak pasti akan memberikan penjelasan kepada kita tentang alasan kenapa dia terlambat pulang. Berikutnya buat kesepakatan tentang jam pulang malam, beserta hukumannya jika sang anak melanggar.
No comments:
Post a Comment